Beda Humidifier dan Diffuser

Memiliki rumah dengan udara yang bersih dan penuh ketenangan menjadi harapan banyak orang. Sayangnya, sejauh ini kita belum begitu paham alat seperti apa yang bisa menjawab kebutuhan tersebut. Beberapa orang masih berpikir bahwa pembersih udara, pelembab udara, dan penyebar udara adalah hal yang sama. Namun ketiganya memiliki perbedaan.

Padahal, kedua benda ini sangat berbeda dalam hal penggunaan, fungsi, hingga kecepatan menguap. Jika kita tidak memahaminya dengan benar, kita dapat melakukan pembelian yang salah dan tidak mendapatkan barang yang kita butuhkan untuk berfungsi.

Apakah Kamu masih bingung tentang beda humidifier dan diffuser ? Ketiganya berhubungan dengan udara di dalam ruangan. Maka wajar jika ada yang bingung apakah keduanya adalah hal yang sama atau berbeda.

Satu hal yang pasti, diffuser, air purifier, dan humidifier memiliki fungsi yang berbeda. Daripada salah pilih, sebelum membeli ada baiknya cari tahu dulu apa perbedaan dari kedua alat ini.

Beda Humidifier dan Diffuser

  1. Fungsi utama

Secara fungsi utama, kedua alat ini memiliki perbedaan. Humidifier berfungsi untuk melembabkan udara di dalam ruangan. Alat ini juga dapat mengatur tingkat kelembapan tanpa mengeluarkan wewangian. Secara tidak langsung akan sangat bermanfaat dan membantu penderita asma dan alergi yang disebabkan oleh udara.

Sementara itu, diffuser membersihkan udara di dalam ruangan. alat ini akan menyemprotkan minyak atsiri yang dapat membuat kita lebih rileks dan bernafas lebih baik.

  1. Lokasi penggunaan

Untuk penempatan kedua benda ini jelas berbeda. Humidifier cocok ditempatkan di ruangan ber-AC yang cenderung kering. Sedangkan diffuser, bisa diletakkan di kamar tidur kecil agar wangi yang disemprotkan bisa bertahan lebih lama.

  1. Kecepatan penguapan

Dalam konteks laju penguapan kedua produk ini tidak sama. Karena humidifier dan diffuser menggunakan cairan, maka proses penguapan sangat bergantung pada suhu, terutama humidifier. Semakin tinggi suhu, semakin cepat proses penguapan. Sedangkan diffuser dapat terjadi dalam waktu yang cukup singkat terlepas dari suhu udara.

  1. Kebutuhan air

Air humidifier membutuhkan air yang cukup banyak, bahkan mencapai 3 liter, sedangkan pada beberapa diffuser alat ini membutuhkan air namun dalam jumlah sedikit yaitu 300-500 ml. Bahkan, ada beberapa produk diffuser yang tidak membutuhkan air sama sekali melainkan hanya menggunakan essential oil yang berfungsi untuk mengharumkan ruangan.

  1. Bagaimana cara kerjanya?

Jika dilihat berdasarkan cara kerjanya, humidifier dapat dibedakan menjadi empat jenis berdasarkan cara kerjanya, yaitu sistem steam, sistem gelombang elektronik, sistem penguapan, dan sistem hybrid. Karena humidifier berfungsi untuk melembabkan udara, maka dalam sistem steam, humidifier akan memanaskan air dan menghasilkan uap yang sangat hangat.

Sementara itu, cara kerja diffuser menggunakan frekuensi air dan listrik untuk menyebarkan minyak atsiri ke udara dalam bentuk tetesan dan kabut halus. Panas dari diffuser akan memanaskan minyak esensial dan menyebabkannya menguap secara bertahap ke udara. Untuk menguapkan, diffuser menggunakan aliran udara seperti kipas untuk meniupkan udara melalui filter sehingga minyak esensial akan melewati ruangan.

Bagaimana? Sekarang sudah cukup jelas kan, perbedaan antara humidifier dan diffuser? Jika kulit sering terasa kering, sakit tenggorokan atau sering terkena AC? Maka yang Kamu butuhkan adalah pelembab udara. Di sisi lain, jika ada ruangan yang lembab di rumah atau tempat usaha Kamu, maka menempatkan dehumidifier adalah solusi terbaik agar properti Kamu tidak mudah rusak akibat jamur dan lumut.

By admin