Hallo!Kali ini saya akan membahas tentang macam-macam kompos. Kompos adalah salah satu pupuk organik yang dibuat dengan cara menguraikan sisa-sisa tanaman dan hewan dengan bantuan mikroorganisme hidup.
Untuk membuat sebuah kompos kita memerlukan bahan baku berupa material, seperti sampah organik dan juga mikroorganisme pengurai. Mokroorganisme pengurainya bisa berupa Makroorganisme juga.
Teknologi pengomposan saat ini merupakan hasil.dari pengembangan proses penguraian material organik yang terjadi di alam. Terbentuknya tanh humus di hutan merupakan salah satu contoh proses pengomposan secara alami.
Proses pengomposan alami berjalan sangat lambat, bisa sampai berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun lamanya. Kemudian manusia mulai berpikir tentang cara memodifikasi proses penguraian material organik tersebut. Sehingga pengomposan yang buat manusia bisa berlangsung dalam tempo yang lebih cepat.
Kompos organik dapat dibuat dan teknologinya yang sederhana. Semua orang pasti bisa mengerjakannya, baik untuk skala pertanian besar ataupun hanya sekadar keperluan pekarangan saja.
Anda juga bisa belajar lebih banyak mengenai kompos organik salah satunya pada artikel berikut Proses Pembuatan Kompos.
Macam-macam Kompos
Pengelompokan jenis-jenis kompos dapat kita lihat dari tiga aspek penting. Ketiga aspek tersebut adalah :
- Pertama, dari proses pembuatannya, yaitu ada kompos dengan udara (aerob) dan tanpa udara (anaerob).
- Kedua, dari dekomposernya, ada kompos yang memanfaatkan makroorganisme ada pula yang menggunakan aktivitas mikroorganisme.,
- Ketiga, dari bentuk komposnya ada yang berbentuk padat dan ada pula kompos yang berbentuk cair.
sampai saat ini, ada 4 macam kompos yang biasa digunakan oleh kebanyakan orang dalam dunia pertanian. Berikut ini beberapa contoh dari jenis-jenis kompos organik yang umum dipakai.
Kompos Aerob
Kompos aerob ini dibuat melalui proses pengomposan biokimia yang melibatkan oksigen. Bahan baku utama pembuatan pupuk kompos aerob adalah sisa tanaman, kotoran hewan ternak /peliharaan atau campuran dari keduanya.
Proses pengomposannya memakan waktu 40-50 hari, Lama waktu dekomposisinya tergantung pada jenis dekomposer dan bahan baku kompos tersebut.
Kompos Bokashi
Kompos bokashi merupakan salah satu jenis kompos anaerob yang paling terkenal. Ciri khas kompos yang satu ini terletak pada jenis inokulan yang digunakan sebagai starter-nya, yaitu efektif mikroorganisme (EM4) .
Inokulan ini terdiri dari berbagai macam mikroorganisme pilihan yang bisa mendekomposisi bahan organik dengan sangat cepat dan efektif
Kompos bokashi menggunakan sampah organik sebagai bahan utamanya. Sampah organik tersebut dicacah menggunakan mesin pencacah kompos lalu ditambah dengan inokulan agar proses penguraiannyan menjadi lebih cepat
Vermikompos
Vermikompos adalah salah satu kompos yang menggunakan makroorganisme sebagai pengurainya. Makroorganisme yang digunakan dalam proses pengomposan adalah cacing tanah jenis Lumbricus. atau bisa juga dengan belatung (maggot black soldier fly).
Vermikompos dibuat dengan cara memberikan bahan berupa sampah organik sebagai pakan bagi cacing tanah. Nah, kotoran yang dihasilkan oleh cacing tanah inilah yang kita sebut sebagai vermikompos.
Kompos Cair
Kompos organik cair merupakan pupuk yang dibuat dengan proses pengomposan basah. Proses ini bisa berlangsung aerob maupun anaerob. Kompos organik cair memiliki kelebihan yaitu lebih mudah diserap oleh tanaman.
Dari sebuah hasil penelitian pupuk, kompos cair lebih efektif bila diberikan pada daun tanamn tinimbang pada akarnya (kecuali pada sistem tanam hidroponik).
Penyemprotan kompos organik cair pada daun tanaman harus menggunakan takaran atau dosis yang tepat. Pemberian dosis atau takaran yang berlebihan dapat menyebabkan kelayuan daun dengan sangat cepat.
Begitulah kira-kira tentang berbagai macam komopos organik yang di bedakan dari aspek pembuatan, dekomposer, dan juga bentuknya.
Sekian dulu pembahasan saya kali ini mengenai Macam-macam kompos. Semoga dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan anda.